Jakarta (ANTARA) – Perusahaan konsumer otomotif dan penyedia jasa transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mencetak laba bersih Rp582 miliar dari total pendapatan Rp15,8 triliun sepanjang 2024, yang naik 13,8 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy).
“Kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat,” kata Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam siaran pers pada Selasa.
Suwito menjelaskan, kinerja positif itu mampu diraih perusahaan berkat eksekusi bisnis yang disiplin, inovasi berkelanjutan serta pengelolaan yang bijaksana sehingga MPMX bisa menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: MPMX cetak peningkatan laba bersih 24 persen pada semeser I 2024
Keberlanjutan pertumbuhan bisnis ini, kata Suwito, merupakan hasil dari strategi komprehensif yang fokus pada transformasi digital, automasi data untuk menekan cost, pemasaran yang lebih giat, hingga perbaikan arsitektur teknologi informasi.
Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada tahun 2024, perseroan telah membagikan dividen Rp115,- per saham untuk tahun buku 2023.
“Kami menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi mereka, serta kepada para pemegang saham, mitra bisnis, dan pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan berkelanjutan,” kata Suwito.
Baca juga: Kemenperin buat temu bisnis sektor otomotif, dorong transfer teknologi
Performa bisnis
Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3 persen YoY menjadi Rp14,5 Triliun.
Segmen distribusi otomotif mencatat penjualan 745 ribu unit dengan pertumbuhan sebesar 9,9 persen YoY, sementara pendapatan dari bisnis aftermarket suku cadang otomotif meningkat sebesar 4 persen YoY.
Bisnis ritel otomotif melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh 16,6 persen YoY, didorong meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9 persen YoY.
Baca juga: Kemenperin sebut industri bus miliki prospek bisnis menjanjikan
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91 persen yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi.
Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1 persen YoY menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Pada tahun 2024, bisnis mobil bekas menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran sehingga berimbas pada harga jual yang lebih rendah.
Baca juga: MPMX cetak pendapatan bersih Rp3,9 triliun berkat bisnis sepeda motor
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan peningkatan premi bruto 19,9 persen YoY menjadi Rp887 miliar didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 persen YoY menjadi Rp304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8 persen YoY menjadi Rp162 miliar.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat posisi dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.
Baca juga: DRMA nilai prospek bisnis otomotif tahun depan masih menjanjikan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
