Beijing (ANTARA) – Sebanyak 22 perusahaan asuransi pada Jumat (28/2) resmi bergabung dalam sebuah platform asuransi yang didedikasikan untuk memastikan perlindungan yang layak bagi kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China.
Ini adalah batch kedua perusahaan asuransi yang terdaftar pada platform tersebut, menurut Asosiasi Asuransi China (Insurance Association of China) dan Bursa Asuransi Shanghai (Shanghai Insurance Exchange).
Diluncurkan pada 25 Januari, platform itu telah menerima 10 perusahaan asuransi properti dalam batch pertamanya.
Selama bertahun-tahun, pemilik NEV di China menghadapi kesulitan dengan premi yang tinggi dan risiko penolakan pertanggungan, sementara perusahaan-perusahaan asuransi dibebani oleh kerugian finansial yang meningkat karena tingginya biaya perbaikan NEV.
China meluncurkan pedoman pertama untuk mengasuransikan NEV pada Januari guna mengatasi berbagai tantangan ini. Berdasarkan pedoman ini, perusahaan-perusahaan asuransi yang berpartisipasi dalam platform tersebut dilarang untuk menolak memberikan pertanggungan.
Hingga 25 Februari, platform asuransi tersebut telah berhasil membantu 114.000 unit NEV untuk memperoleh asuransi, sebuah langkah signifikan dalam upaya China untuk memperkuat dukungan asuransi bagi sektor NEV yang sedang berkembang. Data resmi menunjukkan bahwa jumlah NEV yang digunakan di China telah mencapai 31,4 juta unit per akhir 2024.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
